NURUL KHAERIYAH - PERJUANGAN (OSN 1.3)

Table of Contents

Senja kembali dibungkam Luka.
Jalanan dekil semakin penuh kerikil.
Hanya air mataku yang punya euforia,
Entah harus menyerah atau pasrah.Lelah ragaku memungut rasa.
Menyuarakan sendu yang menjadi Lara.
Mengerami lirih-lirih jiwa.
Pada takdir yang membunuh cinta.Bait aksara selalu meracau.
Berderap mengabarkan luka.
Melangkah tanpa arah.
Berlari lepas tanpa batas.
Lalu,hancur karena pantasBukan berarti saya bebas,apalagi lepas.
Hanya mencoba untuk terlihat kuat,
Meski sebenarnya benar-benar sekarat.

Makassar, 26 April 2023

Posting Komentar