Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siti Athifa Maritza - Mendekap Peluh, Menyambut Derana (OSN 1.3)


Kulihat matahari setengah lingkar.
Indah, seperti biasanya.
Cahayanya mulai temaram,
Bak nyala lilin yang terangnya mulai lindap.

Batin ini kembali berperang,
Merakit perahu karsa yang tak kunjung usai,
Membenahi tiap simpul yang mulai lepas,
Menjahit kain takdir yang kian gulana.

Kini, 
Semburat jingga telah menjadi kelabu,
Pun air mata turut menyambut haru.
Namun, layaknya pelita yang datang dari kegelapan,
Renjana itu hadir kembali,
"Sebuah harapan."
 
Bagaimana kalau aku menulis ulang takdir?
Dan mengubah gemintang menjadi pancarona.
Sesuai sabda-Nya,
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Perjuangan ini tak akan berujung nestapa.

Bekasi, 10 Mei 2023

Posting Komentar untuk "Siti Athifa Maritza - Mendekap Peluh, Menyambut Derana (OSN 1.3)"