Florentinus Armando - JEJAK PEJUANG (OSN 1.3)

Daftar Isi



Melangkah dalam dilema

Antara semesta dan cakrawal

Bintang-bintang di singgahsana

Menatap insan dari peraduannya


Melawan dunia dengan kata

Bukan senjata berwajah garang

Hanya pena dan tumpukan kertas

Berjuang menghadapi realita


Jika engkau menawarkan

Antara uang dan jabatan

Aku memilih selembar kertas

Yang tiada ternoda 

Putih, suci, dan bersih


Menjadi alasan untuk sebuah cinta

Menjadi senjata untuk masa depan

Menapaki jejak pada lembaran putih

Meninggalkan bekas untuk di kenang


Bekal kehidupan yang abadi

Lapangan kertas para pujangga

Menjadi arena untuk promosi diri

Para pemberani dan peraih mimpi


Bagaikan pelangi dan mentari

Tentang yang lebih indah dari warna

Ataukah yang lebih abadi dari kata

Tentang yang lebih tajam dari lidah

Ataukah yang lebih suci dari ucapan


Nasib negeri masih misteri

Apakah selamat ataukah celaka

Hanya kata-kata yang menjadi senjata

Menuntaskan penindasan

Memusnahkan kecurangan

Menghancurkan semut-semut licik


Kertas dan pena menjadi saksi

Pertikaian sang kiyai dan majelis

Di pengadilan tinggi negeri

Adu berani dan materi

Seperti taman kanak usia dini


Rakyat jelata dari pelosok samudera

Menonton kolosal para dewan

Di tengah keramaian kemiskinan

Mereka beradu kekuatan


Ketika kemarahan rakyat bergelagat

Teriakan anjing, tai, babi sebagi cacian

Meludahi negeri pertiwi

Penguasa membungkam tanpa alasan


Hanya pena dan kertas 

Melawan drama para penguasa

Semangat pemuda janganlah lemah

Negeri ini dipenuhi penyihir

Beratraksi dengan mantra dan ilusi


Relasi kemanusiaan pun lenyap seketika

Nama bangsa tercemar

Demi mencari tenar

Para penguasa cengari cengir


Ingatlah wahai tuan muda

Seperti wasiat yang tersirat

Dalam puisi para pejuang

Kenangkan selalu semangatnya


Ruteng, 2 Mei 2023

Posting Komentar